Bahasa gaul adalah bentuk bahasa informal yang hidup berdampingan dengan bahasa formal dan digunakan untuk komunikasi sehari-hari di berbagai media dan platform. Namun, penerjemahan bahasa gaul seringkali menimbulkan tantangan bagi para ahli bahasa dalam proses lokalisasi.
Mengapa terjemahan bahasa gaul menjadi tantangan dalam pelokalan? Jawabannya terletak pada sifat bahasa gaul yang dinamis dan kontekstual. Bahasa gaul bukan sekadar kumpulan kata-kata informal; itu mencerminkan budaya, identitas, dan nuansa sosial yang kompleks. Artikel ini akan mendalami apa itu bahasa gaul, perbedaannya dengan bahasa formal, tantangan dalam melokalisasi bahasa gaul, dan strategi untuk mengatasi kendala tersebut.
Apa itu bahasa gaul dan apa bedanya dengan bahasa formal?
Bahasa gaul merupakan suatu bentuk bahasa informal yang berkembang dan tumbuh subur dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan kelompok tertentu seperti remaja atau komunitas tertentu. Ciri utama bahasa gaul adalah sifatnya yang unik, kreatif, dan kecenderungannya berubah dengan cepat seiring berjalannya waktu.
Lebih dari sekedar kosa kata, bahasa gaul berfungsi sebagai penanda identitas, status sosial, dan usia dalam suatu kelompok. Misalnya, remaja sering menggunakan bahasa gaul untuk membedakan dirinya dari orang dewasa dan untuk membangun rasa persahabatan dengan teman sebayanya. Dalam beberapa kasus, bahasa gaul dapat berfungsi sebagai kode rahasia yang hanya dipahami oleh anggota kelompok tertentu, sehingga meningkatkan rasa eksklusivitas dan kedekatan di antara mereka.
Berbeda dengan bahasa formal, bahasa gaul mempunyai ciri khas tersendiri. Bahasa formal stabil, terstruktur, dan digunakan dalam situasi resmi atau profesional. Meskipun bahasa gaul bersifat dinamis dan informal, bahasa formal menekankan kejelasan, ketepatan, dan kepatuhan terhadap aturan tata bahasa standar. Perbedaan signifikan lainnya terletak pada konteks penggunaan dan audiensnya. Bahasa formal biasanya digunakan dalam dokumen resmi, presentasi akademis, atau komunikasi bisnis, sedangkan bahasa gaul lebih cocok untuk percakapan santai dan interaksi sosial informal.
Berikut adalah tabel perbedaan antara bahasa gaul dan bahasa formal.
Aspek | Slang | Bahasa formal |
Alam | Dinamis, berubah dengan cepat | Stabil, terstruktur |
Konteks penggunaan | Percakapan informal, interaksi sosial | Situasi formal, pengaturan profesional |
Peraturan tata bahasa | Fleksibel, sering kali menyimpang dari aturan baku | Mematuhi aturan tata bahasa standar |
Hadirin | Kelompok tertentu, rekan-rekan | Umum, lintas generasi |
Penerimaan | Terbatas pada kelompok tertentu | Diterima secara luas dalam konteks formal |
Umur panjang | Cenderung berumur pendek dan cepat berubah | Perubahan yang bertahan lama secara perlahan |
Tantangan bahasa gaul lokalisasi
Di bawah ini tantangan yang sering ditemui saat menerjemahkan dan melokalisasi bahasa gaul.
- Kekhususan budaya: Bahasa gaul Inggris “chuffed” (artinya sangat senang) berakar kuat dalam budaya Inggris. Sulit untuk menemukan padanan yang tepat dalam bahasa Inggris Amerika yang menangkap tingkat antusiasme yang sama tanpa terdengar dipaksakan atau tidak wajar.
- Sifat temporal: Istilah “on fleek” (artinya ditata atau ditata dengan sempurna) sempat viral pada pertengahan tahun 2010-an, namun sejak itu tidak lagi disukai. Seorang penerjemah yang mengerjakan sebuah teks dari masa itu perlu mempertimbangkan apakah akan menggunakan istilah yang lebih baru atau mempertahankan bahasa yang spesifik pada periode tersebut.
- Kreativitas dan permainan kata: Istilah slang “hangry” (kombinasi kata lapar dan marah) adalah permainan kata-kata kreatif yang sulit diterjemahkan secara langsung. Ini menangkap perasaan tertentu yang mungkin memerlukan penjelasan lebih panjang dalam bahasa lain.
- Penggunaan non-standar: Ungkapan “itu berbeda” (artinya sesuatu terasa lebih berdampak atau bermakna) tidak mengikuti aturan tata bahasa standar. Menerjemahkan ini sambil mempertahankan nadanya yang santai dan tegas dapat menjadi suatu tantangan.
- Di luar kamus: Istilah “stan” (penggemar yang terlalu bersemangat atau obsesif) berasal dari lagu Eminem dan mendapatkan popularitas secara online. Ini tidak akan ditemukan dalam kamus tradisional, sehingga penerjemah harus meneliti budaya internet saat ini.
- Konteks penggunaan: Kata “sakit” dalam bahasa gaul dapat berarti “sangat baik” atau “sangat baik”, tetapi hanya dalam konteks kasual tertentu. Dalam konteks lain, kata ini tetap mempertahankan arti standarnya yaitu “sakit”. Makna ganda ini mungkin sulit disampaikan dalam bahasa lain.
- Perbedaan generasi: Ungkapan “tanpa batasan” (artinya “tidak bohong” atau “nyata”) terutama digunakan oleh generasi muda. Penerjemah yang lebih tua mungkin memerlukan klarifikasi mengenai hal ini atau membantu menemukan padanan yang sesuai dengan usia dalam bahasa target.
- Sensitivitas lokal: Istilah “homo” digunakan dengan santai dalam bahasa Inggris British yang berarti rokok, namun sangat menyinggung dalam bahasa Inggris Amerika. Seorang penerjemah perlu menyadari perbedaan regional ini untuk menghindari pelanggaran yang tidak disengaja.
Bagaimana mengatasi tantangan lokalisasi bahasa gaul?
Setelah mengetahui beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam proses penerjemahan bahasa gaul, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Teliti dan dapatkan informasi terkini
Untuk mengatasi tantangan penerjemahan bahasa gaul, penerjemah harus secara konsisten meneliti dan mengikuti perkembangan tren bahasa saat ini. Hal ini melibatkan keterlibatan diri dalam media budaya target, termasuk jaringan sosial, acara TV populer, film, dan musik. Interaksi reguler dengan penutur asli, terutama mereka yang berasal dari target demografi, sangatlah penting.
Misalnya, seorang penerjemah yang berupaya melokalkan konten untuk pemirsa remaja mungkin mengikuti pembuat TikTok populer atau saluran YouTube dalam bahasa target. Pendekatan ini membantu dalam memahami tidak hanya kata-katanya tetapi juga konteks dan nuansa penggunaan bahasa gaul dalam situasi kehidupan nyata. Penting untuk diperhatikan bahwa bahasa gaul bisa sangat bervariasi bahkan dalam bahasa yang sama berdasarkan wilayah, kelompok umur, dan lingkaran sosial.
Berkolaborasi dengan penutur asli
Bekerja sama dengan penutur asli, terutama mereka yang berasal dari target demografis, sangat berharga dalam penerjemahan bahasa gaul. Kolaborator ini dapat memberikan wawasan tentang penggunaan, konotasi, dan penerimaan berbagai istilah slang saat ini. Mereka juga dapat membantu dalam melakukan brainstorming alternatif-alternatif kreatif ketika terjemahan langsung tidak memungkinkan.
Misalnya, ketika menerjemahkan bahasa gaul bahasa Inggris “tumpahkan teh” (artinya berbagi gosip) ke dalam bahasa Prancis , penutur asli mungkin menyarankan “balance tout” atau “crache le morceau” sebagai padanan yang terdengar lebih alami dan menangkap nada informal yang sama dan arti. Kolaborasi ini memastikan bahwa konten yang dilokalkan terasa autentik dan sesuai dengan target audiens.
Beradaptasi daripada menerjemahkan secara harfiah
Ketika berhadapan dengan bahasa gaul, seringkali lebih praktis untuk mengadaptasi konsepnya daripada mencoba menerjemahkannya secara literal. Pendekatan ini berfokus pada penyampaian makna dan nada bahasa gaul aslinya daripada kata-kata persisnya. Hal ini membutuhkan kreativitas dan pemahaman mendalam tentang budaya sumber dan target.
Contoh yang bagus adalah terjemahan bahasa gaul bahasa Inggris “keren” ke dalam bahasa Jerman. Alih-alih menggunakan terjemahan literal, yang mungkin kehilangan konotasi biasa, bahasa Jerman mungkin menggunakan “toll” atau “geil” tergantung konteksnya. Demikian pula, orang Prancis mungkin menggunakan “génial” atau “super” untuk menangkap esensi “keren” dalam situasi yang berbeda. Kuncinya adalah menemukan istilah yang menyampaikan tingkat informalitas dan konotasi positif yang sama dalam bahasa target.
Pertimbangkan konteks dan target audiens
Memahami konteks penggunaan bahasa gaul dan karakteristik khalayak sasaran sangat penting untuk lokalisasi yang efektif. Istilah slang yang sama mungkin perlu diterjemahkan secara berbeda tergantung pada faktor-faktor seperti usia audiens, formalitas situasi, atau media komunikasi.
Misalnya, saat melokalisasi percakapan santai antar remaja dalam video game, penerjemah mungkin menggunakan bahasa gaul remaja masa kini. Namun, ketika menerjemahkan percakapan yang sama untuk subtitle yang akan dibaca oleh khalayak yang lebih luas, mereka mungkin memilih bahasa yang sedikit lebih netral yang tetap menangkap nada informal tanpa berpotensi membingungkan pemirsa yang lebih tua. Pendekatan ini memastikan bahwa konten yang dilokalkan sesuai dan efektif untuk audiens yang dituju.
Gunakan teknik penjelasan bila diperlukan
Teknik penjelasan mungkin diperlukan dalam kasus di mana tidak ada padanan yang cocok untuk istilah slang atau ketika konteks budaya sangat penting untuk dipahami. Hal ini dapat mencakup penambahan penjelasan singkat, penggunaan catatan kaki, atau menemukan cara kreatif untuk memasukkan makna ke dalam teks di sekitarnya.
Misalnya, ketika menerjemahkan bahasa gaul Australia “arvo” (artinya sore) ke dalam bahasa Spanyol, seorang penerjemah mungkin awalnya menggunakan istilah tersebut diikuti dengan penjelasan singkat: “Nos vemos esta arvo… perdón, esta tarde” (Sampai jumpa arvo ini… maksud saya , sore ini). Pendekatan ini memperkenalkan istilah slang sambil memastikan maknanya jelas. Dalam konten tertulis, catatan kaki atau glosarium dapat digunakan untuk menjelaskan bahasa gaul yang spesifik secara budaya tanpa mengganggu alur teks utama.
Gunakan berbagai teknik penerjemahan
Saat melokalisasi bahasa gaul, penerjemah menggunakan berbagai teknik untuk menyampaikan makna dan nada secara efektif. Kompensasi gaya menggantikan bahasa gaul dengan frasa yang terdengar alami dalam bahasa target, seperti mengubah “Pesta itu menyala” menjadi “Estuvo ramah” (Itu luar biasa) dalam bahasa Spanyol. Peminjaman dapat digunakan untuk istilah-istilah yang dikenal luas, seperti penggunaan “keren” dalam banyak bahasa, namun kehati-hatian diperlukan karena konotasinya mungkin berbeda antar budaya.
Untuk bahasa gaul atau meme yang spesifik secara budaya, catatan penjelasan mungkin diperlukan. Pelunakan membantu mengatasi bahasa gaul yang berpotensi menyinggung, mempertahankan makna sekaligus mengurangi intensitas. Misalnya, “Film ini benar-benar jelek!” bisa menjadi “Film ini mengecewakan.” Dalam kasus ekstrim, penghilangan dapat digunakan untuk istilah yang sangat spesifik atau menyinggung, namun hanya jika hal tersebut tidak mengubah keseluruhan pesan atau nada secara signifikan.
Menggunakan fitur terjemahan otomatis dan editor langsung
Untuk mengatasi tantangan terjemahan bahasa gaul, memanfaatkan alat terjemahan otomatis yang dikombinasikan dengan fitur editor langsung bisa menjadi sangat efektif. Pendekatan ini memungkinkan terjemahan mesin awal atas konten, yang kemudian dapat disempurnakan dan dikontekstualisasikan secara real time.
Misalnya, layanan seperti Linguise menawarkan editor langsung front-end yang memungkinkan penerjemah mengedit hasil terjemahan mesin langsung di halaman depan situs web. Visualisasi langsung perubahan ini membantu memastikan bahwa terjemahan bahasa gaul selaras dengan gaya bahasa secara keseluruhan dan konteks konten.
Dan juga salah satu keunggulan Linguise adalah Linguise dengan berbagai CMS , termasuk platform populer seperti WordPress , Shopify , dll. Integrasi yang lancar ini memungkinkan para penerjemah dan pengelola konten untuk bekerja secara efisien dalam lingkungan CMS yang sudah mereka kenal sambil memanfaatkan terjemahan dan terjemahan tingkat lanjut Linguise Linguise fitur pengeditan.
Manfaat menggunakan editor langsung untuk terjemahan bahasa gaul sangat banyak.
- Memberikan konteks yang jelas dengan memungkinkan editor melihat penggunaan bahasa gaul di tempat, memfasilitasi terjemahan yang lebih akurat dan terdengar alami.
- Kemampuan pengeditan waktu nyata memungkinkan penilaian langsung tentang seberapa cocok bahasa gaul yang diterjemahkan dengan bahasa target.
- Memungkinkan tim untuk bekerja sama secara efisien, mengundang penerjemah profesional , atau penutur asli, untuk memberikan masukan langsung mengenai terjemahannya.
Kombinasi layanan terjemahan otomatis dan pengeditan manusia melalui editor langsung dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi terjemahan dan pelokalan bahasa gaul secara signifikan, memastikan bahwa konten akhir benar-benar sesuai dengan target audiens.
Kesimpulan
Penerjemahan bahasa gaul menghadirkan tantangan unik dalam penerjemahan dan komunikasi lintas budaya. Sifat bahasa gaul yang dinamis, kekhususan budayanya, dan evolusinya yang cepat menjadikannya tugas yang kompleks bagi penerjemah untuk menyampaikan secara akurat makna, nada, dan nuansa budaya istilah-istilah gaul dalam berbagai bahasa dan budaya.
Kombinasi terjemahan otomatis dan pengeditan manusia melalui fitur editor langsung, seperti yang ditawarkan oleh Linguise , memberikan solusi yang ampuh. Pendekatan ini memungkinkan terjemahan awal yang efisien yang dapat dengan cepat disesuaikan dan dikontekstualisasikan secara real-time. Daftarkan akun Linguise dan nikmati masa uji coba gratis selama 30 hari untuk semua Linguise !